5 Ide Layout Rak Gudang untuk Memudahkan Mobilitas

Konsep flow gudang, Sumber: pexels.com

Meskipun sering dianggap sederhana, namun mengelola gudang bukanlah pekerjaan yang mudah. Setiap hari, pengelola harus bisa memastikan barang yang masuk dan keluar harus sesuai dan akurat. Inilah mengapa layout rak gudang menjadi salah satu hal yang penting untuk diperhatikan.

Mengapa demikian? Sebab, dengan layout dan rak gudang yang tepat, maka alur pekerjaan yang ada di dalam gudang bisa menjadi semakin mudah dan efektif. Jika tidak, akan ada beberapa hambatan yang akan ditemui nantinya. 

Nah, berikut beberapa ide layout rak gudang yang bisa membantu memudahkan mobilitas di dalam gudang.

Ide Layout Rak Gudang, Dijamin Efektif dan Mudahkan Mobilitas Sehari-Hari 

Secara sederhana, layout gudang merupakan perencanaan sekaligus pengaturan tata letak ruang yang ada di dalam gudang. Termasuk dengan lorong, penempatan rak, zona kerja, area penyimpanan, yang tujuannya untuk mengoptimalkan efisiensi operasional.

Dengan menggunakan layout gudang yang tepat, beberapa manfaat yang bisa dirasakan adalah keamanan yang meningkat, biaya operasional yang bisa dikurangi, penggunaan ruang menjadi lebih optimal, efisiensi operasional gudang yang meningkat dan  lain sebagainya.

Langsung saja, berikut beberapa ide layout gudang sekaligus dengan rekomendasi jenis rak gudang yang tepat untuk digunakan di dalamnya.

1. Konsep Paralel (Straight Line Flow)

Layout konsep paralel, Sumber: pexels.com
Layout konsep paralel, Sumber: pexels.com

Seperti namanya, layout rak gudang yang pertama ini mengikuti jalur lurus dimulai dari ujung gudang sampai ke bagian ujung lainnya. Produk atau barang yang masuk dan keluar melalui bagian penerimaan yang ada di satu sisi, kemudian tinggal mengikuti jalur lurus ke ujung gudang.

Untuk rak penyimpanan nya sendiri, biasanya juga akan disusun atau diatur dengan paralel. Dimana, ada lorong-lorong di antara rak sehingga akses untuk mengecek dan mengambil barang akan lebih mudah nantinya.

Hal ini juga akan sangat memudahkan jika ada barang dengan ukuran atau volume yang besar ketika barang akan masuk dan keluar. Bisa dibayangkan bukan, bagaimana sulitnya mengambil atau membawa barang yang besar jika tidak ada lorong di antara rak.

2. Konsep L (L-Shaped Flow)

Konsep layout L shape, Sumber: nitrocdn.com
Konsep layout L shape, Sumber: nitrocdn.com

Jika sebelumnya layoutnya sangat sederhana hanya lurus saja, maka layout rak gudang selanjutnya yang juga sering ditemui adalah konsep L. Pada layout ini, barang yang masuk ada di satu sisi gudang, sedangkan barang keluar ada di sisi lain yang biasanya tidak sejajar alias membentuk jalur L.

Layout ini sendiri biasanya digunakan pada gudang yang ruangannya cukup terbatas, atau bisa juga pada gudang yang posisi bangunannya tidak simetris. Dengan begini, maka posisi yang tidak simetris tadi bisa tetap dimaksimalkan.

Itu artinya, jika Anda memiliki gudang yang tata letaknya masih belum beraturan sebelumnya, maka bisa memaksimalkannya dengan layout ini, sebab memungkinkan pemisahan untuk area penerimaan atau masuk dengan area pengiriman barang.

3. Konsep U (U-Shaped Flow)

Layout gudang U-shaped, Sumber: icograms.com
Layout gudang U-shaped, Sumber: icograms.com

Layout gudang konsep U merupakan gudang yang tata letaknya dimana alur barang yang masuk dan keluar polanya membentuk huruf U. Yang artinya, barang yang masuk dan keluar biasanya menggunakan pintu yang berdekatan atau bahkan ada pula yang sama.

Namun, zona penyimpanan yang ada di bagian tengahnya membentuk jalur tertentu yang berbentuk seperti huruf U. Nantinya, barang-barang yang masuk akan diproses di satu sisi, kemudian barang yang keluar atau dikirim diambil di sisi lainnya.

Salah satu kelebihan utama dari layout ini adalh minimnya pergerakan barang. Hal ini disebabkan oleh area penerimaan dan pengiriman yang sangat berdekatan, sehingga operasional di dalam gudang bisa lebih cepat dan efektif.

4. Konsep Grid (Grid Flow)

Warehouse grid flow, Sumber: expressroadways.in
Warehouse grid flow, Sumber: expressroadways.in

Sedangkan konsep grid adalah layout gudang yang rak-rak penyimpanannya diatur dalam pola kotak atau grid dengan cukup banyak lorong yang saling berpotongan satu sama lain.

Pada layout ini, barang atau produk akan disimpan dalam pola yang rapi dan terorganisir, sehingga pengelola atau pekerja di dalam gudang bisa bergerak di sepanjang lorong dengan teratur.

Kelebihan dari layout ini adalah posisinya yang terlihat lebih rapi dan teratur. Jadi, pekerja yang baru mulai kerja sekalipun akan lebih mudah untuk mengenali dan beradaptasi dengan rak dan barang yang ada di dalam gudang.

5. Konsep  Zona (Zone Flow)

Konsep zone flow, Sumber:  ventor.tech
Konsep zone flow, Sumber: ventor.tech

Sedangkan layout rak gudang yang  terakhir adalah konsep zona atau zone flow. Yang artinya, layout penyimpanan di dalam gudang akan diatur berdasarkan zona tertentu, seperti proses yang dibutuhkan untuk mengelola barang atau jenis barangnya. 

Di sini, setiap zona akan dibagi atau dikhususkan untuk kegiatan tertentu, seperti zona masuk atau penerimaan, zona penyimpanan, pengemasan hingga keluar atau pengiriman.

Dengan pembagian zona tersebut, maka setiap pemrosesan barang akan menjadi lebih mudah dan efisien. Sebab sudah ada pemisahan yang jelas, dan risiko salah penempatan barang akan menjadi jauh lebih kecil.

Nah, itulah beberapa layout gudang yang sering ditemui. Setiap industri dan gudang tentu akan membutuhkan sistem yang berbeda, sehingga menjadi tugas Anda untuk memilih layout mana yang paling cocok sesuai dengan kebutuhan.

Selanjutnya, bagi Anda yang sedang membutuhkan dan mencari rak gudang yang berkualitas dengan harga terjangkau, maka Rak Minimarket Indonesia siap menjadi solusi terbaik. Tidak hanya menyediakan berbagai macam rak gudang, Rak Minimarket Indonesia juga menyediakan rak display produk yang berkualitas dengan banyak pilihan desain dan model.

Apapun rak yang Anda butuhkan, Kami siap menyediakan dan mengantarkannya ke alamat Anda, jadi jangan ragu untuk langsung menghubungi Kami.