Membangun dan mengelola minimarket tentu berbeda dengan sekedar berjualan di warung. Selain karena barangnya yang lebih beragam, sebuah minimarket biasanya sudah memiliki pembukuan yang lengkap, hingga cukup memperhatikan teknik display barang demi bisa menghasilkan omset yang lebih banyak setiap harinya.
Ya, jika sebagian dari Anda masih berpikir bahwa pengaturan dan penyusunan barang pada sebuah minimarket hanya dilakukan begitu saja, maka hal ini salah besar. Pasalnya, display barang di rak minimarket atau toko lainnya diatur sedemikian rupa untuk mempermudah pembeli, dan tentu saja menggaet pembeli untuk membeli lebih banyak produk lagi.
Nah, untuk Anda yang sedang berencana untuk membuka minimarket, atau mulai ingin menata warung dengan lebih rapi. Berikut beberapa teknik display barang yang perlu diketahui.
Beberapa Teknik Display Barang yang Umum Ditemui di Minimarket
Tak dapat dipungkiri, salah satu alasan seseorang lebih suka berbelanja di minimarket daripada warung biasa adalah karena produknya yang tersusun rapi, sehingga akan memudahkan pembeli, sekaligus memberikan keleluasaan bagi mereka untuk sekadar cuci mata.
Hal tersebut ternyata bukan hanya sekedar kebetulan. Ya, penataan setiap barang di minimarket sudah diatur sedemikian rupa dengan teknik display barang. Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa teknik display produk yang umum ditemukan di minimarket.
1. Vertical Display
Teknik display barang pertama yang paling sering ditemui adalah vertical display. Seperti namanya, produk yang dijual akan ditata dengan cara dipajang secara vertikal ke atas.
Jenis display yang paling cocok untuk teknik ini adalah rak island atau gondola wall. Beberapa aturan utama untuk teknik ini adalah barang yang disusun adalah satu produk namun dengan ukuran yang berbeda.
Selanjutnya, produk dengan ukuran lebih besar biasanya akan diletakkan di bawah, barulah di atasnya ditaruh produk yang sama dengan ukuran yang lebih kecil.
2. Merchandise Mix Display
Teknik selanjutnya yang sangat cocok untuk display barang di minimarket adalah merchandise mix display. Kunci utama dari teknik ini adalah menempatkan barang yang saling berhubungan atau penggunaannya membutuhkan satu sama lain.
Contohnya adalah menempatkan kopi dengan gula secara bersebelahan, atau mie spaghetti dengan sausnya secara berdekatan. Dengan teknik ini, pembeli akan terbantu untuk mendapatkan barang yang dibutuhkan tanpa harus berjalan ke sana kemari.
Selain itu, teknik ini juga kerap kali berhasil membuat pembeli membeli produk yang sebenarnya tidak masuk daftar belanja di awal. Sebab, pembeli sering kali merasa penasaran ingin mencoba sesuatu yang belum pernah dicoba sebelumnya.
3. Impulsive Buying Display
Sebagian dari Anda mungkin sering melihat teknik display barang namun masih jarang yang menyadarinya. Display ini sebenarnya lebih seperti “pameran” barang atau produk tertentu, yang terkadang tidak terlalu dibutuhkan.
Namun, karena tempatnya ditaruh di lokasi strategis dan disusun sedemikian rupa, Anda yang sebelumnya tidak bermaksud untuk membeli produk tersebut akhirnya merasa tertarik dan membelinya.
Beberapa lokasi yang sering dipilih untuk teknik ini adalah lokasi sebelah kasir atau rak end gondola. Sebagian dari Anda mungkin pernah iseng melihat-melihat barang tertentu ketika sedang mengantri di kasir dan berakhir membelinya. Itulah tujuan dari penempatan teknik display satu ini.
4. Jumble Display
Jumble display bisa dikatakan sebagai salah satu display yang tidak pernah sepi pengunjung. Sebab, display satu ini memajang barang-barang promo yang terdiri dari berbagai macam brand hingga jenis barang.
Bentuknya sebenarnya tidak terlalu menarik. Namun karena ada tulisan potongan harga yang cukup besar di atasnya, maka pengunjung yang baru saja masuk ke minimarket secara sadar ataupun tidak akan langsung mendekati display ini.
Bahkan, tidak sedikit pula pengunjung berakhir membeli barang yang sebenarnya belum terlalu dibutuhkan, karena mendapatkan penawaran harga yang lebih murah dari biasanya.
5. Floor Display
Seperti namanya, teknik display barang ini menaruh dan menata barang jualan langsung di atas lantai tanpa menggunakan rak tertentu. Namun meski begitu, tentu saja peletakan barang tersebut harus tetap rapi sehingga bisa menarik pembeli.
Meski disebut floor display, namun Anda tetap disarankan menaruh alas di bawah barang, biasanya berupa palet. Dengan begini, barang akan lebih aman dan tidak mudah rusak.
Untuk teknik ini, biasanya barang yang dipajang merupakan barang yang sama, dan sering dibeli dalam jumlah yang cukup banyak. Selain itu, teknik ini juga sering dipakai untuk memajang barang yang cukup berat.
Selain paham 5 cara display barang di toko tersebut, hal penting yang perlu dimasukkan adalah sentuhan seni. Anda bisa memanfaatkan barang dekoratif hingga tanaman indoor untuk mempercantik display barang di toko Anda. Jangan takut untuk berkreasi.
Rak Minimarket Indonesia, Produsen Rak Berkualitas dan Ideal untuk Usaha Anda
Mengingat betapa pentingnya display barang untuk toko atau minimarket Anda, memiliki rak yang berkualitas dengan tampilan menarik tentu menjadi salah satu kebutuhan utama. Adalah Rak Minimarket Indonesia, salah satu produsen rak di Indonesia yang sudah berpengalaman membuat berbagai macam rak dengan kualitas terbaik.
Beberapa jenis rak yang bisa didapatkan di sini adalah rak supermarket, rak minimarket, rak gudang, bahkan hingga beberapa aksesoris yang dibutuhkan untuk toko dan minimarket, dengan harga terjangkau.
Rak yang Kami produksi menggunakan material terbaik yang tebal dan padat. Sehingga, Anda tidak perlu merasa was-was dengan kekuatan rak ketika menyusun barang dagangan Anda.
Selain itu, tim Kami selalu memproses pesanan secara cepat dan akurat. Sebab, semua rak yang Kami jual adalah ready stock tanpa harus menunggu proses pembuatan terlebih dahulu. Jadi, sudah tertarik untuk berbelanja rak berkualitas di Rak Minimarket Indonesia?
