Layout gudang yang baik sangat penting untuk meningkatkan efisiensi operasional. Kurang lebih hingga 30%, tentu membuat alur kerja menjadi lebih cepat dan mengurangi kesalahan. Selain itu, kapasitas penyimpanan barang dapat lebih maksimal.
Itulah kenapa layout ruangan ini tidak bisa dianggap sepele. Perlu untuk ditata dengan sistematis dan menggunakan strategi layout yang tepat. Dengan begitu, efektivitas dalam meningkatkan produktivitas kerja lebih efisien.
Ingin tahu seperti apa layout gudang yang bagus dan bisa meningkatkan produktivitas? Berikut ulasannya!
Pentingnya Layout Gudang yang Baik

Bayangkan gudang Anda ditata begitu saja tanpa menggunakan layout yang tepat. Apa yang akan terjadi? Ya, tentu saja akan mengganggu operasional barang. Hal ini merupakan kejadian yang tentunya tidak diinginkan terjadi.
Penggunaan rak minimarket di gudang juga perlu untuk ditata dengan sistematis. Tujuannya untuk membuat penyimpanan barang menjadi lebih maksimal. Selain itu, mobilitas dan aksesibilitas barang di gudang menjadi lebih mudah.
Jenis-jenis Layout Gudang yang Baik

Dalam penerapan layout, ada beberapa desain yang umumnya digunakan. Setiap desain layout tentunya memiliki kelebihannya masing-masing. Dimana, penggunaannya akan menyesuaikan dengan luas dan posisi gudang.
Berikut ini beberapa layout gudang yang bisa menjadi referensi untuk digunakan:
1. Layout Bertipe U
Seperti namanya layout ini memiliki sistematis pengaturan berbentuk U. Dimana, akan ada area pemisahan mulai dari penerimaan, penyimpanan, hingga pengiriman. Semuanya sudah teratur untuk memudahkan aksesibilitas dan mobilitas.
Keunggulan dari layout bertipe U adalah meminimalkan pergerakan barang. Hal ini tentunya akan mencegah terjadinya kemacetan operasional. Karena antara loading dan unloading barang areanya terpisah.
2. Layout Bertipe Lurus (Straight Layout)
Layout yang umumnya sudah banyak digunakan pada sistem pergudangan. Alasannya tentu karena simpel dan mudah untuk diatur. Bentuk layout seperti ini akan sering dijumpai saat penataan rak minimarket Indonesia.
Untuk sistem yang sering digunakan pada layout tipe lurus adalah FIFO (First In First Out). Artinya, barang yang masuk dan keluar berada dalam satu jalur rak yang sama atau linear. Kelebihannya memudahkan pengontrolan stok dan mengurangi penggunaan rak tinggi.
3. Layout Bertipe Grid
Tipe yang banyak digunakan pada gudang dengan area tidak begitu luas. Karena kelebihan layout bertipe grid memaksimalkan penyimpanan barang. Caranya yaitu, dengan membuat rak susun dalam bentuk kotak-kotak.
Dengan bentuk rak penyimpanan seperti ini, memudahkan akses pekerjaan forklift. Selain itu, pencarian barang juga akan menjadi lebih mudah dan tertata. Karena setiap baris kotak rak telah diberikan identitas barang.
4. Layout Bertipe Zona
Gudang berskala besar umumnya menggunakan layout bertipe zona. Karena memudahkan dalam banyak hal dalam memaksimalkan ruang penyimpanan. Dimana, barang akan dibagi dalam beberapa zona sesuai dengan rak penyimpanan.
Pembagian akan didasari berdasarkan jenis produk, frekuensi pengambilan, atau kebutuhan khusus lainnya. Dengan begitu, manajemen stok barang menjadi lebih mudah dan meningkatkan efisiensi proses picking dan packing.
5. Layout Bertipe Flow-Through
Gudang yang dirancang khusus untuk pergerakan barang masuk dan keluar dengan cepat. Layout bertipe flow-through menjadi layout yang tepat digunakan. Terutama, untuk gudang yang digunakan sebagai penyimpanan barang industri e-commerce dan retail.
Keunggulannya tentu menghindari penumpukan, efisiensi dalam rantai pasok, dan mengurangi waktu penyimpanan barang. Tidak heran, tipe layout flow-through banyak diaplikasikan pada gudang industri.
Cara Mendesain Layout Gudang yang Efektif

Seperti yang telah disampaikan di pembahasan sebelumnya. Bahwa, gudang sangat penting memiliki desain layout yang efektif. Hal ini tentunya agar meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi biaya, dan mempercepat distribusi barang.
Semuanya berhubungan dengan sistem manajemen gudang. Agar tidak salah dalam melakukan desain, berikut ini cara mendesain layout gudang yang efektif:
- Analisis kebutuhan gudang dalam menyimpan barang. Misalnya, bahan mentah, produk jadi, dan lain sebagainya.
- Menentukan luas dan posisi gudang sesuai dengan kebutuhan penyimpanan.
- Menggunakan tipe layout yang sesuai dengan operasional dan penyimpanan barang.
- Membagi area di dalam gudang seperti Receiving Area, Storage Area, Picking & Packing Area, Shipping Area, dan Office & Support Area.
- Melakukan optimasi alur pergerakan barang di gudang.
- Memanfaatkan penggunaan teknologi di gudang. Contohnya, forklift dan Warehouse Management System (WMS).
- Memperhatikan keamanan dan keselamatan di gudang dengan menerapkan standar ergonomi untuk pekerja.
- Evaluasi dan perbaikan berkelanjutan dengan rutin melakukan audit berkala terhadap efisiensi layout.
Dengan memilih layout yang tepat tentunya dapat membuat operasional bisnis berjalan lancar. Oleh karenanya, selalu pastikan layout yang digunakan telah sesuai dengan kebutuhan industri.
Karena kesalahan memilih, tentu akan berdampak pada penurunan produktivitas bisnis. Selain itu, evaluasi layout gudang penting untuk dilakukan secara berkala. Agar, gudang dapat terus melakukan penyesuaian dengan kebutuhan bisnis yang berkembang.